sering konrol minyak rem,cegah rem blong | KORAN LINGGAU.COMhttp://koranlinggau.com/

06 May 2017

sering konrol minyak rem,cegah rem blong

 Pemakaian normal untuk kendaraan (motor atau mobil), memang yang paling rutin diperhatikan adalah kondisi oli mesin. Namun untuk oli rem, tak banyak yang terlalu peduli atau perhatian terhadap bagian itu.

Padahal jika rem blong lantaran minyak remnya tak lagi berfungsi dengan baik, itu bakal jadi musibah besar bagi para pengguna kendaraan tersebut. Bukan hanya berbahaya bagi pengguna kendaraan yang bersangkutan, namun juga bagi pengguna jalan raya lainnya.

Instruktur Safety Institute Indonesia (SII) Dhany Ekasaputra, bahwa minyak rem itu punya batas pemakaian yang cukup panjang. Tapi patut diingat, minyak rem juga punya sifat menangkap uap air, terlebih saat berada dalam kondisi titik didih.


Rutin memeriksa kondisi minyak rem, wajib dilakukan

"Minyak rem itu wajib diganti setiap 20.000 km atau setahun sekali. Hal ini dikarenakan minyak rem punya sifat menangkap uap air. Jadi perlu diganti secara berkala. Agar tidak terjadi kerusakan pada sistem pengereman," klaim Dhani.

Ia juga menambahkan bahwa titik didih minyak rem yang mencapai 155 derajat, maka sistem pengereman bisa lebih baik. Tapi jika uang air sudah mengintimidasi di bagian dalam, maka itu bakal jadi masalah awal sistem pengereman yang tidak optimal. Ini dikarenakan oleh titim didih air yang hanya 100 derajat saja.,


Kondisi kaliper rem yang mengalami masalah, karena minyak rem yang jarang diganti.

Adapun masalah yang diungkap Dhany ketika uap air sudah masuk ke bagian pengereman, adalah terjadinya korosi di kaliper rem. "Kedua adalah jika jumlah airnya sudah banyak, maka titik didih semakin rendah. Kondisi ini membuat rem berpotensi blong.

Jadi sering atau jarangnya kendaraan Anda dioperasikan, perhatian dari sisi minyak rem, harus selalu dilakukan. Sehingga optimalisasi sistem pengereman bisa tetap berjalan lancar.