jum10, 2020
Semakin hari rasanya semakin panas saja mendekati musim kemarau, dan untuk anak kos yang gak punya AC rasanya penderitaan mereka makin lengkap dengan hangatnya suhu kamar ketika siang hari.
Tapi beruntunglah kita karena Indonesia masih bisa merasakan musim hujan, karena masih ada berbagai negara di dunia yang sepanjang tahun hanya mengalami musim kemarau panjang tanpa hujan sama sekali.
Untungnya, ada sebuah projek bernama Eco-Cooler yang membantu banyak orang untuk tetap bisa merasakan dingin dan sejuk meskipun mereka tak mampu membeli AC. Yang kamu butuhkan hanyalah beberapa botol plastik dan sebuah papan kardus. Konstruksi AC tanpa listrik ini sudah dipakai lebih dari 25.000 rumah di Bangladesh, India.
Membuat DIY pendingin udara ini benar-benar sederhana dan tak memakan banyak biaya. Pertama kamu perlu membuat beberapa lubang pada papan kardusnya. Lubang tersebut harus cukup besar untuk memuat leher botol.
Kemudian potong botol menjadi dua. Lalu lubangi tutup botol menggunakan cutter atau gunting.
Sekarang masukkan setengah leher botol ke dalam lubang di papan kardus.
Pasang papan kardus ke jendela, dengan leher botol mengarah ke dalam rumah.
Semakin besar selisih ukuran diameter botol dan lehernya, maka akan semakin baik. Pernah sadar gak waktu kamu bernafas melalui sedotan, udara yang keluar dari ujungnya dingin?
Prinsip kerjanya juga sama kayak DIY pendingin udara ini: udara panas masuk melalui botol, dan kemudian masuk ke celah yang lebih sempit, maka udara yang keluar menjadi lebih dingin. Di dalam rumah, udara yang ada juga akan lebih dingin. Perubahan temperatur mungkin hanya sekitar lima derajat, namun di lingkungan yang panas perbedaan kecil ini bisa langsung terasa.
Mau? Bikin yuk