Rasululah menangis terseduh-seduh,melihat kematian pria tampan dari mekkah | KORAN LINGGAU.COMhttp://koranlinggau.com/

02 May 2020

Rasululah menangis terseduh-seduh,melihat kematian pria tampan dari mekkah



Dalam berbagai riwayat disebutkan, Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat yang amat luar biasa. Salah satu yang tersohor adalah Mush'ab bin Umair. 

Pemuda Quraisy yang digambarkan sebagai sosok yang sangat mulia, tampan, harum, gagah serta memiliki jiwa kepemudaan yang amat luar biasa.

Habib Ali Al-Kaff dalam sebuah kesempatan menyampaikan, Mush'ab merupakan pemuda yang sangat tampan luar biasa. 

Dia hidup bergelimang harta dan amat sangat dimanjakan oleh orangtuanya yang tersohor.

Dia menjadi salah seorang pemuda yang sangat beruntung dengan harta yang bergelimang. Pakaian yang ia kenakan setiap hari sungguh indah dan wangi. 

Tak banyak pemuda di Makkah yang menyerupainya saat itu. Karena ketampanannya itu pula, Mush'ab sering menjadi buah bibir para gadis di Makkah.

"Sayyiduna Mush'ab memiliki wajah yang mirip dengan Rasulullah SAW," terang Habib Ali Al-Kaff.

Suatu ketika, Mush'ab mendengar kabar tentang dakwah Rasulullah. 

Singkat cerita, Mush'ab mengakui dan mengimani ajaran Rasulullah dengan mengucapkan kalimat syahadat. 

Dia pun selalu datang dalam setiap kajian yang dilaksanakan bersama umat muslimin.

Awal memeluk Islam, ia menyembunyikan itu dari ibunya. 

Namun suatu ketika, sang ibu mengetahui jika putera yang sangat ia sayangi itu memeluk Islam. 

Sang ibu yang sangat berpendirian keras dan tegas pun tak terima dengan langkah yang diambil Mush'ab.

Ketika itu, Mush'ab pun diberikan pilihan untuk tetap pada ajaran nenek moyangnya atau memeluk ajaran Islam. 

Dengan tegas, Mush'ab memilih Islam dan meninggalkan seluruh kemewahan yang diberikan dan melekat pada dirinya sebagai pemuda Quraisy.

"Kancing baju yang ia kenakan saat berada di Madinah pun terbuat dari duri," tambah Habib Ali Al-Kaff yang menceritakan kehidupan Mush'ab saat melepas kesenangan dunia karena kecintaannya kepada Allah SWT.

Dia kembali mendatangi Rasulullah dengan mengenakan pakaian yang ditambal di sana sini, dan tak lagi wangi seperti sebelumnya. 

Mush'ab memilih tinggal disisi Rasulullah dan menjalankan syiar Islam. Dia juga senantiasa ikut serta dalam setiap peperangan.

Mush'ab sendiri gugur dalam Perang Uhud. Kematian Mush'ab, pemuda tampan yang penuh keberanian itu menbuat Rasulullah SAW merasakan kesedihan yang luar biasa. 

Saat menghampiri jasad Mush'ab yang tergeletak, Rasulullah SAW pun menangis hingga tersedu-sedu.

Saat itu, Rasulullah hendak mengenakan kafan pada Mush'ab dengan baju yang dikenakan Mush'ab saat perang. 

Namun saat kain pada bajunya ditarik hingga ke kepala, kaki Mush'ab kelihatan. Ketika kain ditarik ke kaki, kepala Mush'ab kelihatan.

Lalu Rasulullah berkata, " Wahai Mush'ab,, sungguh aku tak pernah melihat pakaian yang lebih indah selain pakaianmu di Makkah. Dan saat ini engkau wafat dan kain kafanmu tak cukup untuk menutup auratmu,".

Pelajaran yang dipetik dari sosok Mush'ab adalah, keteguhan hatinya yang amat luar biasa dalam keimanannya. 

Dia rela meninggalkan keindahan duniawi untuk mencapai ridha Allah SWT. Sebagai pemuda yang memiliki jiwa semangat tinggi, Mush'ab menjadi salah satu sahabat Rasulullah SAW yang sifatnya patut diteladani