Juru bicara tim Ahok-Djarot Ruhut Sitompul ditagih oleh sejumlah netizen. Pasalnya, ia pernah berjanji potong kuping jika Ahok-Djarot kalah. “Potong kuping saya kalau Ahok nggak menang,” kata Ruhut di Jakarta, pada 27 Januari lalu.
Ruhut pun berkilah, bahwa janjinya saat itu merupakan taruhan. Namun tidak ada yang berani bertaruh dengannya.
“Kalau hari itu aku ngajak bertaruh berani nggak potong kuping, tapi kan gak ada yang berani, nggak ada yang nanggepin,” kata Ruhut seperti dikutip Tabloid Bintang, Jumat (21/4/2017).
Karena tidak ada yang berani meladeni taruhannya tersebut, menurut Ruhut, janji potong kuping tidak berlaku.
Lebih jauh, Ruhut mengatakan bahwa kemenangan yang diraih Anies-Sandi disebabkan oleh teror agama.
“Kalau nggak ada teror agama mana mungkin pasangan itu menang, kawan-kawan Tionghoa jadi takut dan memilih golput, nggak berani milih,” ujar Ruhut.
Menurut Ruhut, Ahok-Djarot tidak kalah. Namun memberikan kesempatan kepada Anies-Sandi apakah bisa memimpin seperti Ahok.
“Tidak kalah mereka, ini seperti daripada rusuh-rusuh kasih aja ke mereka, mampu nggak mereka mimpin kayak Ahok,” tandasnya.
Ia pun mendorong untuk menagih janji Anies-Sandi mulai dari uang muka (DP) rumah nol persen, tolak reklamasi, penutupan Alexis, hingga dana Rp 3 miliar untuk setiap rukun warga (RW). Ruhut menilai realisasi itu tidak mudah karena pendukung Anies-Sandi di DPRD hanya dua fraksi yakni PKS dan Gerindra.
Jawaban Ruhut tersebut ditertawakan oleh netizen. Netizen menilai Ruhut hanya berkelit. Selain itu, pernyataan bahwa Ahok tidak kalah dan hanya memberi kesempatan Anies-Sandi juga ditertawakan karena beberapa hari menjelang pencoblosan tim Ahok-Djarot membanjiri Jakarta dengan sembako.,