Kisah pejuang sarjana wajib kita tiru | KORAN LINGGAU.COMhttp://koranlinggau.com/

01 April 2017

Kisah pejuang sarjana wajib kita tiru


Mengeluh, mengeluh dan mengeluh bahkan cenderung lebih suka meminta sebuah kehidupan yang layak untuknya. Hal tersebut di masa kini seolah sudah jadi mental bagi sebagian kalangan. Khususnya disaat lapangan pekerjaan sulit di dapatkan dan harga-harga kebutuhan pokok melonjak.

Kebanyakan orang memang seperti hobi mengeluh bahkan menyalahkan orang lain atas apa yang dia alami dalam hidupnya ketimbang berkaca pada diri sendiri untuk menyadari apa yang salah. Atau bahkan menyalahkan nasib “kenapa saya harus dilahirkan di keluarga miskin?!”.
Itulah fakta yang terjadi bagi sebagian masyarakat tanah air. Namun dibalik orang-orang yang tahunya Cuma mengeluh tentu ada pula orang-orang yang berjuang demi hidupnya yang lebih baik. Seperti pada kisah 4 anak muda yang berjuang demi bisa meraih gelar sarjana. Tentu kisah para pejuang Sarjana wajib kita tiru, seperti apa kisahnya?

Kisah Brenda yang Rela Jadi Buruh dan Sopir Angkot Demi Jadi Sarjana

Dari parasnya Brenda Trivena Grace Salea sangat layak untuk jadi artis. Pasalnya Brenda punya paras yang sangat menawan hati. Namun karena nasib dia justru lebih dikenal sebagai supir angkot dan buruh bangunan.

Ya, seperti itulah Brenda. Dia rela bekerja sebagai supir angkot dan buruh bangunan demi membantu kehidupan keluarganya dan biaya kuliah. Bahkan jangan salah meski punya paras cantik dia juga piawai dalam mengangkat 3 dus air mineral di punggungnya. Untuk kalian yang tahunya Cuma mengeluh “gak malu sama cewek cantik ini?”.

Kisah Wahyudin Si Pemulung yang Sampai S2

Apa yang pertama kali terlintas saat melihat seorang bocah kecil yang justru terbiasa dengan sampah? Pasti memprihatinkan bukan? Seperti itulah kisah hidup pejuang Sarjana yang satu ini.

Sejak kecil pria bernama Wahyudin sudah menjadi seorang pemulung demi membantu orangtuanya yang merupakan petani. Tapi jangan salah, perjuangannya melawan bau busuk dan teriknya matahari bahkan sampai ejekan dari teman-temannya terbayar. Bahkan sekarang dia sudah menempuh kuliah S2.

Kisah Dodi yang Jadi Office Boy Sebelum Masuk Kelas

Berangkat sejak subuh demi membersihkan sampah, menyapu dan mengepel lantai sampai merapihkan bangku dilakoninya sebelum ia sendiri berada di kelas untuk kuliah.

Dodi itulah namanya seorang Sarjana Administrasi Keuangan di Universitas Padjajaran yang bekerja sambilan sebagai seorang office boy demi gelarnya. Tentu sebuah perjuangan yang tidak mudah, apalagi melihat kebanyakan anak muda yang justru berusaha hidup parlente.

Kisah Asnawi yang Lulus dari Hasil Jual Gorengannya

Kemauan yang keras dan tidak kenal lelah, seperti itulah sosok Asnawi dikenal oleh teman-temannya. Bukan seorang mahasiswa yang cengeng bahkan mengeluh karena bajunya sudah kusut dan malu untuk masuk kuliah.

Sejak tahun 2006 Asnawi memutuskan untuk membantu orangtuanya dengan membiayai kuliahnya sendiri. Sejak subuh Asnawi sudah memulai aktivitasnya untuk mencari bahan demi berjualan gorengan. Di pagi harinya Asnawi masuk kelas dan di siang hari sampai malam dia berjualan gorengan. Tapi hasilnya dia bisa merengkuh gelar Sarjana dari hasil keringat sendiri.

Kita tentu tidak bisa menyalahkan nasib apalagi sampai menyalahkan orang lain saat hidup yang kita jalani tidak nyaman dari segi materi. Tapi Tuhan memberikan kita hidup seperti itu karena Tuhan tahu kita bisa menjalaninya, yaitu dengan berusaha dan bekerja keras. Bukannya Cuma duduk diam sambil menunggu bantuan dan terus mengeluh.