ketaqwaan Istri Firaun hingga Ia Dijanjikan Surga | KORAN LINGGAU.COMhttp://koranlinggau.com/

17 April 2020

ketaqwaan Istri Firaun hingga Ia Dijanjikan Surga

| Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda, "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khawailid, dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim).
Asiyah yang dimaksud dalam hadis di atas adalah istri Firaun alias Pharaoh alias Ramses II. Nama lengkapnya adalah Asiyah binti Muzahim, seorang istri yang dicintai sekaligus ditakuti Firaun berkat keteguhan imannya.
Lantas, mengapa Asiyah menjadi salah satu perempuan yang dijanjikan masuk surga?
Baca Juga:
Kisah Asiyah Istri Firaun, Perempuan Mulia yang Pernah Menyelamatkan Nabi Musa
Ketika Aisyah Ceritakan Kebiasaan Nabi saw yang Sering Menangis di Malam Hari
Tak Hanya Romantis, Ini 7 Fakta Menarik Aisyah Istri Rasulullah
Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa Asiyahmemiliki sejumlah keistimewaan sebagai seorang perempuan yang penuh perjuangan. 
1. Namanya diabadikan Allah dalam Al-Qur'an
Kebaikan hati Asiyah tertulis di dalam Al-Qur'an Surah Al-Qashash ayat 11 yang menceritakan tentang cara Asiyah menyelamatkan Nabi Musa as dari kebengisan Firaun.
"Dan berkatalah istri Firaun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari." (QS. Al-Qashash: 9)
Selain itu, ia juga tetap berdoa kepada Allah meski Firaun terus menyiksa agar ia mengakui suaminya itu adalah Tuhan.
"Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata; "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim." (QS. At-Tahrim: 11)
2. Menyelamatkan Nabi Musa
Saat itu, Firaun memerintahkan kepada rakyatnya agar membunuh bayi laki-laki yang lahir karena ia takut jika kelak takhtanya akan direbut salah satu dari bayi laki-laki yang lahir itu.
Di saat itulah, Nabi Musa as yang diletakkan dalam sebuah keranjang dibuang agar terhindar dari kekejaman Firaun. Namun, atas izin Allah, bayi Nabi Musa ditemukan oleh Asiyah yang kemudian berhasil melobby suaminya agar tidak membunuhnya.
3. Percaya dengan kenabian Musa as
Saat itu, para pengikut Firaun banyak yang tidak percaya dengan dakwah Nabi Musa. Hingga suatu ketika, Nabi Musa mendapat mukjizat dari Allah berupa tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular untuk menyerang pengikut Firaun. Di saat itulah, Asiyah yakin bahwa Nabi Musa as seorang utusan Allah.
Mukjizat tersebut tertuang dalam firman-Nya, "Maka Musa menjatuhkan tongkatnya, lalu seketika itu juga tongkat itu menjadi ular yang sebenarnya." (QS. Al-A'raf: 107)
4. Membawa iman sampai akhir hayat
Hingga akhir hayatnya, Asiyah tetap beriman kepada Allah dan tidak mau mengakui Firaun suaminya sebagai Tuhan.
Atas keimanan yang ia jaga itulah, Asiyah mendapat jaminan surga sebagaimana yang dikatakan Rasulullah dalam hadis di awal tadi.