Sumur-sumur di Kediri Jawa Timur yang ambles.
Fenomena alam misterius yakni sumur-sumur amles yang terjadi di Kediri, Jawa Timur terus berlanjut. Jumlah sumur yang ambles di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, setiap hari terus bertambah. Bahkan kini sudah menjalar ke desa tetangga, yakni Dusun Jatirejo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu. Data terakhir, total sumur yang ambles di dua desa itu sebanyak 131 titik.
Perincian sumur-sumur yang ambles di Desa Manggis terbagi di empat dusun. Yakni, Dusun Nanas 33 sumur, Dusun Jambean 9 sumur, Dusun Dorok paling banyak 80 sumur, dan Dusun Manggis 1 sumur. Rembetannya yang sampai ke Dusun Jatirejo, Desa Gadungan, sebanyak 8 sumur juga ambles.
Semakin meluasnya peristiwa sumur ambles dengan jumlah 131 titik membuktikan bahwa fenomena alam itu bukanlah peristiwa biasa. Kemarin (29/4) tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung meninjau lapangan. Tim PVMBG yang diketuai Hery Purnomo mengumpulkan beberapa data temuan yang masih dikaji.
’’Ini yang membedakan kejadian di sini (Puncu, Red) dengan wilayah lainnya seperti di Flores dan Jogja,'' ucapnya. Peristiwa tersebut menjadi temuan bagi timnya untuk terus menggali penyebab utama kenaikan air saat masuk musim kemarau.
Sementara itu, Bupati Kediri Haryanti juga merespons adanya fenomena alam di Desa Manggis dan Desa Gadungan, Kecamatan Puncu. Dia meminta agar warga, khususnya di Dusun Nanas, Desa Manggis, tidak mengonsumsi air sumur. Sebab, tim kesehatan dari Puskesmas Puncu yang diterjunkan ke lokasi untuk mengecek kandungan airnya menemukan kadar aluminium dan florida yang cukup tinggi.
''Ini hasil screen test untuk sementara. Hasil resminya tetap menunggu uji labkasda,'' tutur bupati dua periode tersebut. Air bersih tetap akan didistribusikan. Setidaknya, dalam sehari empat tangki berisi 4 ribu liter air terus disalurkan. Khusus warga yang sudah membuat pompa air di sumur-sumur yang ambles sebaiknya memanfaatkan air untuk mencuci baju dan mandi cuci kakus (MCK).
Kepala Puskesmas dr Akhmad Khotib yang melakukan pemeriksaan sampel di empat titik di Desa Manggis itu menyebutkan, bahaya mengonsumsi air yang mengandung aluminium dan florida tinggi akan terjadi dalam kurun waktu lama. ''Dampak jangka panjang pada pengeroposan tulang,'' bebernya. Untuk jangka pendeknya, akan terjadi diare.,